Tolongshareya – Sahabat Tolongshareya Ketika salah satu pasangan memutuskan untuk mengakhiri ta’arufnya dengan melangkah kejenjang selanjutnya yakni menikah maka sangat berbahagialah pasangan tersebut, sebab mereka sudah saling kenal, saling mencintai dan saling mencintai yang disatukan dalam ikatan sacral pernikahan. Namun Perjalan rumah tangga terkadang tidak semulus yang dibayangkan, ta’aruf dalam waktu yang lama juga tidak menjamin rumah tersebut akan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohma. Terkadang sifat pasangan ketika masa pacaran atau ta’aruf itu berbeda dengan ketika sesudah menikah, setelah menikah banyak muncul sikap atau sifat yang sebelumnya tidak pernah ada saat pacaran, itu hal wajar mungkin ketika itu seseorang tersebut jaim terhadap pasangan.
Pada dasarnya dalam rumah tangga yang terpenting adalah komunikasi. Karena komunikasi merupakan hal yang paling penting serta mempunyai peran besar dalam membangun keharmonisan rumah tangga. Sehingga kesalahan memilih kata, intonasi yang kurang pas ataupun waktu yang tidak tepat dalam menyampaikan pendapat atau tanggapan atas apa yang disampaikan pasangan bisa menimbulkan salah pengertian, yang dapat mengakibatkan sakit hati, bahkan memicu pertengkaran. Akibatnya Keharmonisan hubungan pasangan suami istri akan terganggu. Oleh sebab itu kedua belah pihak harus saling memperhatikan komunikasinya dengan pasangan, jangan sampai menimbulkan salah pengertian dan berujung sakit hati.
Berikut adalah beberapa contoh ungkapan suami yang dapat membuat istri kurang nyaman bahkan sakit hati, diantaranya yaitu:
1. Beli saja pakai uang sendiri
Padahal ketika itu Istri hanya meminta pendapat suami ‘bagus tidaknya’ suatu barang yang ingin dibeli istri, dengan uang istri sendiri, dan tidak minta suami untuk membelikannya.
2. Aku bukan sopir
Suatu ketika kebetulan sang istri ada beberapa keperluan, dan suami sebelumnya sudah menyatakan siap mengantar istri. Namun tiba-tiba suami berkomentar seperti itu, saat sang istri akan pergi ke beberapa tempat secara berurutan.
3. Jangan mengajari aku, aku sudah tahu atau Tahu apa kamu tentang urusanku?
Istri hanya memberikan pendapatnya dan sama sekali tidak bermaksud menggurui. Istri juga sadar benar suaminya orang yang lebih pintar serta lebih luas wawasannya. Istri juga memahami bahwa keputusan akhir ada di tangan suami sebab suami adalah qawwam dalam keluarga.
4. Kamu itu maunya melawan suami terus
Padahal sebenarnya sang istri hanya berusaha menjelaskan titik masalah secara lengkap, namun suami sudah memotong pembicaraannya. Dan saat kembali ingin menjelaskan kembali, malah dianggap melawan suami.
5. Di rumah seharian, tapi rumah kok tetap berantakan, tidak ada rapinya sama sekali
Perlu diketahui juga buat suami jangan memandang sepele pekerjaan ibu rumah tangga, seorang istri memahami benar tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Dan istri juga sudah berusaha mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga, termasuk merapikan rumah. Namun terkadang anak-anak bermain lebih giat dari ibunya, apalagi masih usia balita sedang senang bereksplorasi serta mencoba segala sesuatu, sehingga kerapihan rumah tidak bertahan lama. Ada saja perilaku buah hati yang membuat rumah bak kapal pecah. Kadang juga ada situasi yang istimewa, yang di luar dugaan. Entah tiba-tiba anak rewel minta digendong terus, atau mendadak sakit sehingga butuh perhatian lebih. Kadang ada tetangga yang membutuhkan pertolongan segera, atau ada teman yang berkunjung mendadak dengan mengajak anaknya.
6. Makan dulu yuk, aku yang bayar
Istri, apalagi yang bergantung penuh secara financial pada suami, merasa tidak nyaman, seolah istri adalah orang yang pelit ke suaminya sendirinya, sementara ia sudah diberi nafkah oleh suami. bukankah termasuk kewajiban suami memberikan makanan untuk istri?
Itulah beberapa ungkapan suami yang bisa membuat istri merasa bersalah serta tidak nyaman. Oleh sebab itu buat para suami hendaknya berhati-hati saat berucap atau komunikasi dengan sang istri, ntah itu berkomentar atau memberikan wejangan. Yakinlah istri yang shaliha tidak aka nada yang dengan sengaja membuat suaminya kesal dan sengaja melalaikan amanahnya sebagai istri. Dan perlu diketahui sang suami jika perkataan yang kurang baik atau tidak berkenan di hati istri itu dapat diingat terus sama istri, pastinya istri tidak menginginkan hal itu terjadi lagi oleh sebab itu jangan bertanya-tanya ketika sang istri menjadi pasif dan mungkin enggan memberikan pendapatnya lagi. Mari perbaiki komunikasi suami dan istri agar terwujud Baiti jannati setiap hari.
Semoga bermanfaat.
Sumber:ummi-online
0 Response to "Hati-Hati Buat Para Suami Dalam Berucap..Inilah Ucapan Suami Yang Bisa Bikin Istri Sakit Hati!!!"
Post a Comment