Tolongshareya – Sahabat tolongshareya, Di bulan Ramadhan ini Allah mewajibkan kita berpuasa sebagaimana Ia telah mewajibkan kepada orang-orang terdahulu dari kalangan Ahlul Kitab, seperti dalam firman-Nya, “Hai orang2 yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (Al Baqarah: 183). Namun sebelum melaksanakan ibadah puasa, kita dianjurkan untuk makan sahur terlebih dahulu.
Salah satu sunnah puasa ialah mengakhirkan makan sahur, Dan Mengawali berbuka puasa. Pada jaman Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat yang merupakan generasi pertama umat Islam tersebut tidak tidur setelah sahur. Tentunya hal ini sangat bertolak belakang di jaman masa kini , banyak orang masih merasa ngantuk dan mempercepat makan sahur kemudian tidur kembali akibatnya sering terlambat untuk mengerjakan sholat subuh , kehilangan berkah di pagi hari, selain itu ternyata tidur setelah sahur tidak baik untuk kesehatan dari segi medis. Berikut penyebab kenapa seseorang tidak dianjurkan kembali setelah makan sahur.
Yang Pertama gangguan lambung/asam lambung. Setelah mengonsumsi makanan (termasuk sahur), sistem pencernaan memerlukan beberapa waktu untuk mencerna dan menyerap nutrisi yang ada di dalam makanan tersebut. Ketika seseorang tidur setelah makan (sahur), apalagi dalam posisi terlentang, pencernaan menjadi melambat atau sulit bekerja. Akibatnya, timbullah nyeri di ulu hati dan panas yang menyebar ke dada dan tenggorokan karena meningkatnya asam lambung.
Yang Kedua, terjadinya refluks. Merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat kelemahan dari katup antara lambung dan kerongkongan. Hal ini menyebabkan asam lambung naik ke dalam kerongkongan dan menimbulkan gejala berupa rasa terbakar di dada. Di antara tanda refluks ialah ketika seseorang terbangun dari tidur setelah sahur ia merasakan kerongkongannya panas dan mulutnya terasa pahit.
Para dokter menyarankan jeda waktu antara makan dan tidur ialah dua jam. Namun sunnah Rasulullah lebih lama lagi. Beliau dan para sahabatnya biasa mengisi waktu setelah sahur dengan shalat atau dzikir dan setelah Subuh berdzikir hingga matahari terbit. Untuk tidur sejenak, mereka memilih waktu siang yang dikenal dengan istilah qailulah.
Semoga wawasan ini sangat bermanfaat bagi sahabat tolongshareya agar bisa menjaga kesehatan tubuh selama bulan ramadhan ini dan alangkah lebih baiknya di bulan penuh ampunan ini waktunya digunakan dengan sebaik-baiknya.
Sumber : islampos.com
0 Response to "Ternyata, Tidur Setelah Makan Sahur Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan"
Post a Comment